Bertepatan dengan hari pendidikan nasional yang ditetapkan pada hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara tanggal 2 Mei 2021, FAK (Forum Antar Komunitas) Universitas Negeri Jakarta, menggadakan Panggung pendidikian di Plaza UNJ tanggal 3 Mei 2021.  

Panggung Pendidikan yang diadakan oleh beberapa komunitas seperti Solidaritas Pemuda Rawamangun (SPORA), JAKMANIA UNJ, FLAMBOYAN, Pasukan Orang Sukses (POS) UNJ, dan Pengabdian Masyarakat Elektro yang tergabung dalam FAK (Forum Antar Komunitas)

Tema yang diambil dalam acara tersebut ialah “Duka Cita Pendidikan Kita” dengan tag line musnahkan virus pendidikan. Sebelum dilaksanakannya panggung pendidikan, FAK UNJ mengadakan konsolidasi pada tanggal 28 Mei 2021 untuk membahas rentetan acara serta menentukan tema dan juga tagline yang akan dipakai dalam mimbar bebas tersebut.

Ibnu Galih selaku koordinator lapangan mengutarakan bahwasanya tema yang diambil merupakan sebuah sindiran bagi sistem pendidikan yang ada pada saat ini, menurutnya kondisi dunia pendidikan saat ini sangat bertolak belakang dengan pendidikan yang seharusnya menjadi hak semua orang dari berbagai kelas. Mahalnya biaya pendidikan menjadi sebuah tekanan besar bagi masyarakat yang kurang mampu.

Acara dimulai sekitar pukul 15.30-18.30, kondisi acara berjalan cukup baik melalui antusiasme dari kawan-kawan FAK UNJ. Dalam acara mimbar bebas yang bertajuk duka cita pendidikan, kawan-kawan FAK UNJ menyampaikan beberapa orasi dan pentas seni.

Kendati demikian, menurut Fachry Azkary salah satu mahasiswa yang tergabung dalam FAK UNJ, panggung pendidikan itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari keresahan mereka akan kondisi pendidikan yang semakin memburuk dari kawan-kawan. “Panggung pendidikan yang kita adakan hari ini merupakan bentuk konkret dari kesadaran sosial mengenai pendidikan, karna kalau mau aksi yaa situasi masih kurang memungkinkan,” ujarnya.

Iklan

Fachry menambahkan bahwasanya hal ini didasari oleh keresahan kawan-kawan dengan situasi pendidikan yang tak kunjung membaik. Khususnya mengenai mahalnya biaya pendidikan, ataupun pendidikan yang terkesan sebagai barang dagangan, dibidang jasa.

Panggung pendidikan ini menjadi sebuah harapan kawan-kawan FAK UNJ agar mahasiswa lebih peka terhadap permasalahan yang ada dalam pendidikan. “Acara yang diadakan adalah sebuah peringatan bagi permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan, semoga acara ini menjadi sebuah wadah untuk menyikapi permasalahan kita bersama yaitu virus-virus pendidikan,”. Ujar Andicka Prasetya salah satu mahasiswa yang tergabung dalam FAK UNJ.

Tidak ada hambatan di tengah gemerlapnya acara, hanya saja satpam meminta kejelasan mengenai skema dan rangkaian dari acara tersebut. Panggung tersebut yang diadakan menghasilkan sebuah pernyataan sikap dari kawan-kawan FAK UNJ melalui pers rilis, diantaranya:

1. Menolak liberalisasi pendidikan

2. Menuntut tingkatan efektivitas pendidikan

3. Wujudkan demokratisasi kampus

Reporter: Sultan Bayu Ananda

Editor: Ihsan Dwirahman Sidiq