Sudah lima hari, mahasiswa tidak bisa mengakses air di gedung G. Mahasiswa minta pihak kampus untuk segera memperbaiki masalah ini. 

Dini hari (15/10) mahasiswa masih melakukan aktivitas organisasi di gedung G. Salah satunya, Unit Kesenian Mahasiswa (UKM) yang sedang membuat properti untuk persiapan acara pameran seni rupa. Pekerjaan ini menjadi tersendat karena mahasiswa UKM perlu mengakses toilet untuk sekadar buang air kecil/besar di sekitar gedung Dewi Sartika ataupun di gedung spiral. 

Keluhan tersebut diungkapkan oleh anggota UKM, Zenta Al-Mira saat diwawancarai oleh Didaktika pada, Selasa (15/10). Ia mengatakan tiadanya air di toilet gedung G dirasakannya sejak malam Jumat (11/10). 

Selain itu, ia mengeluhkan tidak bisa pergi ke toilet gedung spiral secara nyaman. Sebab, pada dini hari, lingkungan kampus yang gelap dan sepi membuat dirinya harus mencari teman jika ingin buang hajat. 

“Untuk ke toilet malam ini butuh beberapa kali, jadi waktu pengerjaan properti juga tertunda dan terulur-ulur,” ujarnya

Anggota UKM lain, Isma Nurhalika juga mengeluhkan hal yang sama. Ia kecewa karena sulit buang air dan kondisi kamar mandi gedung G yang bau dan kotor lantaran tidak adanya air.

Iklan

Tiadanya air, sebut dia, juga mengganggu kegiatan organisasi. Isma berujar, mengalami kesusahan dalam mengerjakan karya lukisan. Sebab, ia tidak bisa mengakses air di gedung G untuk keperluan melukis dan mencuci kuas. Sehingga, ia harus mencari air di gedung lain. 

“Aktivitas kita terganggu dari pagi sampai malam, semua pekerjaan membutuhkan air,” katanya kepada Didaktika (15/10).

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Forum Komunikasi Gedung G, Gema Adjie menyampaikan, masalah air yang mati sudah dilaporkan kepada kepala sarana dan prasarana kampus. Bahkan, FKG pun sudah melapor kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Andy Hadianto. Walakin, belum ada tindak lanjut sama sekali dari pihak kampus untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Baca juga: Penyelesaian Kekerasan Seksual, Korban Akhirnya Terima SK

Gema juga membenarkan air gedung G sudah mati sejak Jumat malam kemarin. Sejak itu pula, FKG sudah melapor. Namun, ia kecewa dengan pihak kampus karena aduan yang telah disampaikan berkali-kali tidak direspon dengan tindakan nyata.

“Semua yang beraktivitas di gedung G ialah mahasiswa, masa mahasiswa yang sudah bayar fasilitas, tidak dapat fasilitas yang lebih baik,” tegasnya.

Gema mengaku FKG bersama semua unit sudah melakukan hal yang maksimal untuk merawat fasilitas gedung G. Untuk kasus air mati ini, ia sudah mencoba berbagai cara, tapi tidak menemukan solusinya. 

“Kita tidak manja, cuman mengadu, kemudian melapor, ‘Pak, air di gedung G mati’. Kita juga berusaha dengan cara memancing air. Jadi, ini tanggung jawab bersama FKG,” terangnya

Gema meminta kepada pihak kampus untuk segera mengatasi masalah tiadanya air di gedung G. Selain itu, ia berharap ada jadwal controlling secara rutin dari pihak kampus terhadap fasilitas yang terdapat di gedung G. Fungsinya agar pihak kampus mengetahui secara langsung kerusakan fasilitas yang berada di lapangan. 

“Jadwal controlling fasilitas gedung bisa dilaksanakan dalam sebulan dua kali. Dalam pelaksanaannya pun harus melibatkan mahasiswa,” tandasnya.

Iklan

Penulis/Reporter : Naufal Nawwaf

Editor : Lalu Adam Farhan Alwi