“Pemisahan antara akademik dan organisasi sering terjadi. Organisasi selalu menjadi nomor dua sehingga mahasiswa yang berminat berorganisasi berkurang”

Banyaknya organisasi dan komunitas yang menjamur di UNJ baik di tingkat prodi hingga universitas. Didaktika telah menyurvei perminatan organisasi di Gedung G berdasarkan “tiga angkatan dalam satu kepengurusan”. Hasil survei terdapat sebelas unit yang mengalami kenaikan, lima mengalami penurunan sementara sisanya tetap dan fruktuasi. Walaupun peminat organisasi meningkat namun tidak ada jaminan jika mereka dapat bertahan hingga diakhir kepengurusan.
Gedung G merupakan tempat berkumpulnya unit kegiatan mahasiswa tingkat Universitas. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa UNJ. Terdapat 19 unit yang menaungi sekretariat kegiatan mahasiswa yaitu: MENWA, KPM (Kelompok Peneliti Muda), BEM Universitas, KSR (Korps Sukarela) Unit UNJ, KSPA (Kelompok Sosial Pencinta Anak), KOPMA (Koperasi Mahasiswa), Era Fm, PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen), UKO (Organisasi Keolahragaan), Eka Citra, KMPF (Kelompok Mahasiswa Peminat Fotografi), MTM (Majelis Tinggi Mahasiswa), UKM (Unit Kesenian Mahasiswa), LDK (Lembaga Dakwa Kampus), RACANA, LKM (Lembaga Kegiatan Mahasiswa), DIDAKTIKA, SIGMA TV, dan KMHB (Kelompok Masiswa Hindu-Budha).
Berdasarkan data yang mengalami penurunan yaitu UKM, Eka Citra, MTM, BEM Universitas, dan PMK. Alasan UKM dan Eka Citra mengalami penurunan pada angkatan 2015 adalah angkatan 2015 belum dimasukan dalam kepengurusan tahun ini. Kemudian BEM Universitas dan MTM terjadi peurunan disebabkan pengaruh dari angkatan yang menjadi ketua. Sementara itu penurunan pada PMK diakibatkan mahasiswa angkatan 2015 masuk di pertengahan tahun.
Selain terjadi penurunan terjadi pula fruktuasi, hanya KMPF yang mengalami fruktuasi. Fruktuasi tersebut diakibatkan proses masuk dan perekrutan. Pada data yang kami dapat ada pula sebelas unit yang mengalami penaikan yaitu MENWA, KSR, LKM, LDK, SIGMA TV, DIDAKTIKA, UKO, KOPMA, KMHB, Era Fm, dan KSPA. Menurut mereka terjadi kenaikan karena kerja PSDM yang bagus.
Seiring bertambahnya mahasiswa baru yang masuk ke UNJ membuat peningkatan mahasiswa berorganisasi. Akan tetapi mahasiswa yang bertahan dalam organisasi cenderung mengalami penurunan. Salah satu unit yang mengalami penurunan adalah LKM (Lembaga Kajian Mahasiswa). “Pada tahun 2015 pendaftar LKM sebanyak 40 orang namun jumlah yang bertahan sebanyak 15 orang,”sahut Fia Ramadhanti jurusan PPKN 2015.
Kejadian tersebut pun terjadi KOPMA (Koperasi Mahasiswa). “Ada lima orang (angkatan 2013) kepengurusan tahun lalu namun kepengurusan tahun ini berkurang menjadi 3 orang yang bertahan,” ujar Agung Setiawan jurusan Teknik Elektro 2013. Menurut Agung pengurangan tersebut disebabkan persoalan akademik seperti banyaknya tugas kuliah. Hal ini sering menjadi alasan mahasiswa untuk tidak berorganisasi.
Alasan lainnya kampus tidak memberikan jaminan agar mahasiswa betah berorganisasi seperti mendapat beasiswa. “Kalau dulu anak-anak yang organisasi diberikan beasiswa, namun sekarang tidak,”tutur Rahma Amalia jurusan Teknik Elektro 2012. Senada dengan Rahma menurut Asrianti Desintar jurusan Pendidikan Matematika 2015 mengatakan kampus memang tidak memberikan jaminan seperti beasiswa untuk membuat betah mahasiswa di organisasi tersebut dengan kembali pada dinamika organisasi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Andy Hadiyanto selaku PD 3 FIS mengatakan kampus memberikan jaminan seperti surat pendamping akademik namun kampus mendukung semua kegiatan organisasi. Dukungan yang diberikan oleh kampus berupa dana-dana kegiatan organisasi. Ia menambahkan bahwa alasan menurunnya mahasiswa betah berorganisasi yaitu tuntutan matrealistisme dan globalisasi sehingga membuat mahasiswa bersikap pragmatis.
“Jaminan beasiswa tidak ada tetapi kami selalu mensuport salah satunya diadakannya ormawa expo,”tutur Sophian Hanif selaku Wakil Rektor III. Menurutnya naik atau turunnya minat berorganisasi itu dikembalikan kepada organisasi tersebut karena kampus sudah memberikan dukungan berupa materi dan moral. Tinggal bagaimana organisasi tersebut mengembangkannya selain itu harus ada feedback ke kampus.
Dalam data yang disajikan hampir semua mengalami kenaikan terutama pada angkatan 2015 namun hampir semua unit kegiatan mengalami penurunan dalam mempertahankan mahasiswa agar betah dalam berorganisasi. Seperti jumlah yang terdaftar lebih banyak dari pada jumlah mahasiswa yang bertahan hingga menjadi pengurus. Salah satu faktor yang membuat mahasiswa tidah betah berorganisasi adalah tugas kuliah yang menumpuk.

Annisa Nur Istiqomah