Universitas Negeri Jakarta membuka program studi baru, yaitu perpustakaan dan sains informasi. Pembukaan prodi ini ditujukan untuk mengembangkan minat literasi dalam masyarakat.
Minat baca masyarakat Indonesia menjadi persoalan pelik karena masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil riset dari Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD, Indonesia berada di 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di tahun 2019.
Guna menjawab tantangan meningkatkan kualitas literasi, UNJ merencanakan membuka Program Studi (Prodi) Perpustakaan dan Sains Informasi. Koordinator Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, Dimas Kurnia Robby menyatakan dengan dibukanya Prodi ini mahasiswa diharapkan mampu menyebarkan disiplin keilmuannya dan meningkatkan minat literasi masyarakat Indonesia.
“Menyebarkan pengetahuan terkait ilmu perpustakaan mampu menumbuhkan minat literasi sehingga mengeluarkan masyarakat dari keterbatasan informasi,” ucap Dimas.
Baca juga: Upaya Mahasiswa Menjamin Kelayakan Fasilitas Gedung G
Persiapan pembukaan program studi Perpustakaan dan Sains Informasi sudah terlaksana sejak satu tahun lalu. Program studi ini akan ditempatkan di Fakultas Ilmu Pendidikan. Selain itu, Dimas juga mengatakan hal-hal terkait tempat perkuliahan, tenaga pendidik, dan kurikulum sudah siap.
“Walau rancangan kurikulum mata kuliah mendapat kritik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) terkait persoalan administratifnya. Sekarang, hal tersebut sudah dirapihkan, memasuki tahap koreksi untuk persiapan pelaksanaan”, tutur Dimas.
Sayangnya UNJ belum bisa mendaftarkan program studi Perpustakaan dan Sains Informasi di tahun ini. Hal ini dikarenakan izin untuk membuka program studi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi baru didapatkan pada tanggal 20 Maret 2023.
UNJ sendiri sudah mengetahui pesaing program studi Perpustakaan dan Sains Informasi serta gambaran jumlah peminatnya. Dimas yakin dengan warna baru yang dibawa UNJ ke program studi baru ini mampu menarik lebih banyak peminat program studi.
Strategi yang akan digunakan UNJ agar menggaet lebih banyak peminat adalah dengan cara bekerja sama dengan suku dinas beberapa wilayah. Suku dinas nantinya akan memberikan izin kepada UNJ untuk mensosialisasikan program studi Perpustakaan dan Sains Informasi ke sekolah-sekolah yang berada di lingkupnya.
“Setelah melakukan pembacaan peminat program studi Perpustakaan dan Sains Informasi, kami memiliki target mendapatkan jumlah mahasiswa yang dapat mengisi maksimal dua kelas,” pungkasnya.
Penulis/ Reporter: Syarifah ‘Arasy Bunayya.
Editor: Arrneto Bayliss