Pagi ini (2/10/2017), pukul 8.30, media-media berkesempatan bertatap muka dengan pelaksana tugas harian (Plh) Intan Ahmad di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) lantai satu.

Intan resmi menjadi Plh sejak 25 September 2017 setelah ditugaskan oleh Kementerian Riset dan Teknologi-Pendidikan Tinggi (kemenristekdikti). Dia ditugaskan untuk membenahi permasalahan di pascasarjana dan mengawal sampai terpilihnya rektor baru UNJ.

Ia menjelaskan, sebelum segala tugas dilaksanakan, ia   harus mengetahui dan mempelajari permasalahan yang ada. Nantinya, ia akan membentuk dua tim, yaitu dari kemenristekdikti dan pihak UNJ bersama dosen dari universitas lain. Dalam satu bulan ini, tim yang telah dibentuk akan dikoordinasi dengan baik. Sehingga,  November  sudah bisa bekerja.

Dimulai dari seleksi mahasiswa hingga kelembagaan, segala proses akan digawang serius. “Agar segala proses pendidikan itu sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi,” tuturnya.

Terkait rektor lama UNJ (red–Djaali) seharusnya berakhir April 2018. “Jadwal ini bisa dipegang. Kita akan berproses agar tahun depan sudah ada rektor baru,” tambahnya. Tugas  kedua, ia mengaku membutuhkan bantuan wakil-wakil rektor.

Iklan

“Saya ditugaskan menteri dengan waktu yang tidak lama. Kita harus paham,” ujarnya. Ia sudah berpesan pada senat bahwa ia perlu dukungan dari berbagai pihak sivitas akademika, termasuk pimpinan dan mahasiswa. Menurutnya, demi mengarah ke yang lebih baik harus kerja lebih keras. / Lutfia Harizuandini