Mawardi tak tahu harus berkata apa kepada putri sulungnya, Wangi Wulandari. Gajinya sebagai pemadam kebakaran sebesar 3 juta dirasanya tidak mencukupi biaya kuliah Wangi serta sekolah dua adiknya. Wangi merupakan calon mahasiswa UNJ yang lulus jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ia dikenakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 3 juta per semester.
Beberapa kali Mawardi mencoba memastikan peluang menurunkan UKT kepada para panitia penerimaan mahasiswa baru (penmaba) yang sedang menggelar masa sanggah UKT, selasa (9/5). Ia tak ingin semangat Wangi untuk berkuliah harus pupus. “Tapi mau gimana, panitia bilang sudah tidak mungkin turun lagi,” katanya dengan suara lemah.
Di lain hari, rabu (10/5) Dian Sukmaningsih terlihat meninggalkan Aula Latief Hadiningrat bersama anaknya, Ardianto Wisnu Nugroho. Dengan wajah muram, keduanya nampak melangkah tergesa-gesa. “Kirain kuliah di negeri bisa murah,” ucapnya ketika diwawancarai Awak Didaktika. Ardianto dikenakan biaya UKT sebesar 4,7 juta untuk program studi Ilmu Keolahragaan Konsentrasi Kepelatihan Olahraga yang dipilihnya.
Suami Dian adalah seorang supir taksi dengan gaji paling banyak 5 juta. Selain itu, Dian juga harus membiayai kuliah kakak Ardianto yang juga sedang kuliah di Surabaya. “Sedikitpun tidak diturunkan,” kisahnya dengan suara sendu.
Awak Didaktika mencoba mendatangi panitia penmaba yang sedang bertugas pada masa sanggah. Di dalam aula, meja-meja disusun membentuk huruf U. Tiap meja diisi oleh jajaran dekanat tiap fakultas dan satu operator Pustikom UNJ agar apabila ada perubahan, bisa langsung diproses secara sistem. Sekitar 300 dari 1570 calon mahasiswa yang dinyatakan lolos SNMPTN di UNJ berkumpul di gedung Dewi Sartika untuk mengikuti masa sanggah ini.
“Sebenarnya penyanggahan hanya berlaku bagi calon mahasiswa yang salah menggunggah data di situs siukat.unj.ac.id atau memiliki data yang baru dan berbeda dari sebelumnya,” jelas Muhammad Insan Rizky, salah satu operator Pustikom UNJ. Data baru yang dimaksud misalnya surat keterangan pensiun dalam waktu dekat.
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh calon mahasiswa adalah ketika mengisi kolom tanggungan. “Biasanya ayahnya sendiri tidak dihitung sebagai tanggungan. Harusnya tetap dimasukkan,” kata mahasiswa tingkat akhir prodi Pendidikan Informatika ini.
UNJ sendiri baru menetapkan sistem penentuan UKT melalui daring setahun lalu. Perbedaan ini yang membuat salah satu kakak dari calon mahasiswa program studi Pendidikan Matematika (narasumber keberatan disebut namanya) kaget dan bingung. Saat dirinya masuk UNJ, 2014 lalu verifikasi dilakukan secara tatap muka seperti wawancara dengan verifikator.
Saat pengisian melalui daring, terdapat dua pilihan, yaitu setuju atau tidak untuk dimasukkan secara otomatis ke golongan atas yaitu VI, VII, dan VIII (5-10,3 Juta). Ia memilih untuk tidak menyetujui dan mengikuti perhitungan berdasarkan data-data yang diminta. Lalu yang membuatnya kaget ialah justru melalui perhitungan tersebut, ia mendapati UKT sang adik sebesar 7 juta. “Ini kayak jebakan batman,” keluhnya. “Orang tua kami memang pegawai negeri sipil. Tapi kan tidak semakmur itu. Gaji ibu 3 juta, bapak 5 juta. Belum lagi membiayai saya sebesar 4,1 juta,” lanjutnya.
Ifan Iskandar, ketua Penmaba menuturkan bahwa perhitungan UKT dalam sistem sudah merupakan yang terbaik. Pertimbangan dalam perhitungan ini ialah pendapatan orang tua, biaya listrik bulanan, pajak bumi dan bangunan, serta kepemilikan mobil dan motor.
Terbangunnya sistem daring untuk penentuan UKT ini dinilai Ifan sebagai efisiensi dan memudahkan bagi calon mahasiswa. “Sehingga mereka tidak perlu banyak biaya untuk bolak-balik kampus,” terang Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni ini. Selain itu, sistem daring juga menghindari subjektivitas yang kerap terjadi di kalangan verifikator apabila penentuan UKT dilakukan secara manual.
Diakui oleh Ifan, sistem daring tak luput dari kekurangan. “Ada yang tak bisa dikomunikasikan oleh calon mahasiswa, sehingga kami membuka masa sanggah selama dua hari ini,” tutupnya.
Latifah