Rektor UNJ melakukan pemberhentian sekaligus pelantikan ketua organisasi baru periode 2023 di Aula Latief Gedung Dewi Sartika pada Selasa (14/2). Pelantikan diikuti oleh sekurang-kurangnya 132 ketua Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dan Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPMAWA).
Dalam sambutannya, Rektor Komarudin mengingatkan kepada seluruh pemimpin baru untuk menerapkan kepemimpinan terbaik. Ia menyebut nabi Muhammad sebagai salah satu contoh pemimpin yang baik.
Dalam konteks kependidikan seperti di UNJ, lanjut Komar, para pemimpin harus memiliki ciri-ciri educational leader. Konsep ini terdiri dari tiga komponen; pemimpin memosisikan dirinya sebagai pendidik, pemimpin senantiasa menjaga relasi yang harmonis, dan pemimpin terus berusaha mengengembangkan potensi setinggi-tingginya.
“Pemimpin yang terdidik dapat menjadi mediator bagi seluruh anggota organisasinya. Ia dapat mengakomodir setiap masalah,” ucap Komarudin.
Selain itu, Taryudi selaku ketua Lembaga Pengembangan Wakil Rektor Tiga juga mensosialisasikan perihal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA). PPK sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Kegiatan ini berbentuk kompetisi dan dibuka untuk semua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan terbuka untuk semua universitas di Indonesia. Pelaksanaan PPK berupa pengabdian masyarakat. Karena berbentuk kompetisi, UKM mana saja yang hendak mengikuti akan melalui tiga proses seleksi terlebih dahulu. Pertama seleksi proposal, lalu visitasi, dan terakhir proses pendanaan.
Setelah selesai melakukan proses pendanaan, maka UKM tersebut langsung saja menuju lokasi pengabdian dan menjalankan program sekitar lima sampai enam bulan. Setelah itu akan diadakan pemantauan evaluasi. Nantinya bila terpilih sebagai nominasi Adikarya maka akan dikompetisikan lagi di tingkat nasional untuk meraih penghargaan.
“Misalkan BEM, setelah mendapat dana ia melakukan pengabdian di Cisaat, menetap disana lima sampai enam bulan,” tuturnya.
Mengutip dari laman php2d.kemdikbud.go.id program PPK bertujuan untuk menguatkan kapasitas ORMAWA melalui serangkaian proses pembinaan oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dibuka untuk umum, namun tidak semua ORMWA bisa ikut, hanya ORMAWA yang terpilih setelah melalui proses panjang penseleksian.
Taryudi berharap agar semua ORMAWA di UNJ dapat mengikuti program ini. Baginya kegitan ini merupakan ajang mahasiswa menunjukkan kebolehan, serta menambah relasi untuk masa depan. Juga dana yang dikucurkan untuk para pemenang tidak sedikit.
“Saya berharap kalian mengikuti program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Kemendikbud ini. Program ini dapat menjadi kesempatan kalian menunjukkan prestasi dan menambah relasi,” tutupnya.
Reporter/Penulis: Asbabur Riyasy
Editor: Izam