Forum Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (FKJMU) UNJ mengumumkan adanya keterlambatan pencairan dana KJMU tahap 2 tahun 2023 pada Kamis (30/11). Hal itu membuat sejumlah mahasiswa penerima beasiswa KJMU resah.

Salah satunya adalah mahasiswa prodi Pendidikan Biologi, Andy (nama samaran). Adanya keterlambatan ini membuatnya merasa berat menjalani perkuliahan. Sebab, ia harus mengeluarkan ongkos kuliah ditambah sering kali ada biaya praktikum.

“Saya resah karena tak ada kepastian kapan pencairan dana KJMU. Padahal, saya butuh dana tersebut,“ ucapnya pada Rabu (13/12).

Sama dengan Andy, mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah, Hafizh pun resah karena keterlambatan pencairan dana tersebut. Ia sangat menanti dana itu untuk membeli laptop, buku, dan kuota internet guna keperluan kuliah. Selain penunjang keperluan kuliah, ia juga membutuhkan dana KJMU untuk belanja berbagai kebutuhan pokok.

“Keterlambatan ini betul-betul mengganggu kepentingan mahasiswa yang membutuhkan dana KJMU untuk pendidikan,” ujarnya pada Kamis (14/12).

Baca juga: https://lpmdidaktika.com/buruknya-tata-kelola-sampah-di-unj/

Iklan

Mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah lainnya, Rizky berharap kedepannya pencairan dana KJMU bisa tepat waktu. Sebab menurutnya, semua mahasiswa sangat membutuhkan dana itu baik untuk perkuliahan maupun kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi keluhan tersebut, tim Didaktika mewawancarai staf Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Hubungan Masyarakat (Bakhum) UNJ, Kalisah pada Rabu (13/12). Ia membenarkan adanya keterlambatan pencairan dana KJMU. Ia mengklaim keterlambatan itu karena banyak mahasiswa penerima KJMU yang tak mengisi formulir verifikasi KJMU melalui Google Forms. 

Menurut Kalisah, formulir verifikasi sudah disebarkan ke mahasiswa penerima lanjutan KJMU sejak bulan September. Lalu, untuk mahasiswa penerima baru KJMU formulir baru dibagikan di awal bulan November. Ia turut menjelaskan, lamanya penyebaran formulir kepada penerima baru KJMU karena data nama mahasiswa diterima Bakhum dari Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional (P4OP) pada awal bulan November. 

Setelah itu, Kalisah mengungkapkan kalau tim data FKJMU UNJ mendatanginya di Bakhum pada Rabu (22/11). Tim data FKJMU UNJ memberitahunya kalau masih ada sekitar 300 mahasiswa baik dari penerima baru ataupun lanjutan KJMU yang belum mengisi formulir verifikasi.

Menanggapi hal itu, Kalisah memberikan informasi tersebut kepada P4OP. Lalu, P4OP merespon untuk tetap menunggu mahasiswa yang belum mengisi formulir. Sebab, dana baru bisa dicairkan apabila semua mahasiswa penerima KJMU sudah mengisi formulir tersebut. 

“Menurut P4OP, dana KJMU baru bisa dicairkan apabila formulir verifikasi sudah terkumpul semua,” jelasnya.

Setelah semua data verifikasi mahasiswa KJMU terkumpul, Kalisah mengirimkan data tersebut ke P4OP pada Rabu (06/12). P4OP mengatakan dana KJMU akan dicairkan sekitar seminggu setelah data verifikasi diterima.

Selain karena keterlambatan pengisian formulir verifikasi, Kalisah mengaku ada penyebab lain  lamanya pencairan dana KJMU di semester ini. Banyaknya penerima KJMU yang status beasiswanya dibatalkan juga membuat pencairan dana terlambat. Sebab, nantinya ada sanggah dan verifikasi ulang bagi mahasiswa yang status KJMUnya dibatalkan.

“Adanya sanggah bagi penerima yang status KJMUnya dibatalkan dan verifikasi kembali juga memengaruhi lamanya pencairan dana,” tuturnya.

Menanggapi keluhan mahasiswa, Wakil Ketua Tim Data FKJMU UNJ, Alfin mengatakan untuk para penerima tetap bersabar. Baginya, FKJMU juga sudah berusaha agar pencairan dana KJMU diproses cepat.

Iklan

Adapun berdasarkan pengamatan tim Didaktika, dana KJMU tahap 2 tahun 2023 sudah mulai cair sejak Kamis (14/12). Alfin turut menjelaskan, berdasarkan arahan dari dinas pencairan dana ini akan dilakukan bertahap.

“Oleh karena itu, sampai hari ini masih ada penerima KJMU yang dananya belum cair, karena memang bertahap,” pungkasnya pada Sabtu (16/12).

 

Penulis/reporter: Andreas

Editor: Adinda