BEM SI pada Aksi 11 April lalu mengajukan empat tuntutan pada DPR dan pemerintah, termasuk penolakan wacana 3 periode.

Senin (11/4/2022), Badan Eksekutif Seluruh Indonesia ((BEM SI) mengadakan aksi demonstrasi yang bertempatan di depan gedung DPR/MPR RI. Demo yang berada di depan gedung DPR bermulai sejak jam sepuluh, namun mulai ramai di jam dua belas siang. Dari pihak mahasiswa, demo dihadiri oleh massa aksi dari 18 kampus, diantaranya : UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIEDEMA, STIS, Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, UNAND, UNDRAM, PPNP, UNDIP, UNS, UNY, UNSOED, SSG dan STIEPER.

Dari jam sepuluh pagi massa aksi sudah mulai berdatangan sambil menunggu perwakilan massa aksi yang lain datang. Beberapa sepanduk yang bertuliskan keresahan-keresahan mahasiswa dipasang di pagar-pagar gedung DPR.

Ketika semua perwakilan telah lengkap, Koordinasi Pusat (Korpus) Kaharudin hassan sebagai perwakilan BEM SI mulai berorasi di atas mobil komando. Tidak lama setelah itu, tiga orang perwakilan dari DPR dan Polri naik ke atas mobil komando untuk menerima tuntutan massa aksi. Terhitung ada beberapa poin yang menjadi tuntutan BEM SI, diantaranya :

  1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
  2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
  3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
  4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Setelah Kaharudin menyampaikan tuntutan dari massa aksi, seorang perwakilan DPR memastikan tuntutan massa aksi tersampaikan, “Aspirasi dari kawan-kawan mahasiswa telah kami penuhi, dan kami akan jamin bahwa proses rapat pemilu KPU dan DPR akan berjalan sebagaimana mestinya!” Ucapanya seraya dengan sorakan ramai massa aksi.

Iklan

Sehubungan dengan desakan mahasiswa menolak penundaan pemilu 2024 sendiri, perwakilan DPR tersebut menyatakan bahwa DPR sendiri akan berkomitmen menyampaikan penolakan mahasiswa ke pemerintah secepat-cepatnya. Dirinya juga memastikan bahwa pada hari Selasa (12/4/2022) presiden Joko Widodo akan melantik kepala serta panitia KPU yang baru. Dengan jaminan mereka yang dilantik diantaranya akan mencakup kaula muda.

Selain tuntutan masa jabatan 3 periode, perwakilan DPR tersebut juga mengomentari tentang harga bahan pokok. Dirinya memastikan DPR akan mendesak pemerintah untuk memastikan harga bahan pokok tidak tidak mengalami kenaikan.

Setelah perwakilan DPR dan Polri tersebut menuruni mobil komando, BEM SI pun mengomando massa untuk membubarkan diri. Selang beberapa menit kemudian, gas air mata pun ditembakan guna memecah massa aksi.

 

Penulis: Asbabur Riyasy

Editor: Izam Komaruzaman